“Lingkungan Lalita” sebuah antalogi puisi

Pengembangan Literasi Sekolah

Literasi merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting bagi perkembangan anak dalam dunia pendidikan. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami dan mengkritisi teks, serta berkomunikasi secara efektif melalui berbagai bentuk tulisan. Pengembangan literasi sekolah menjadi salah satu fokus utama dalam menciptakan individu yang cerdas, kreatif, dan dapat berpikir kritis. Penerbitan antologi puisi “lingkungan lalita” adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi, sekaligus memberikan pengakuan terhadap karya siswa.

Menumbuhkan Semangat Berkarya Melalui Puisi

Sebagai salah satu upaya pengembangan literasi siswa, SMP Wijaya Kusuma berinisiatif mengikuti program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) yang diinisiasi oleh Nyalanesia untuk menerbitkan antologi puisi siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa untuk mengeksplorasi kreativitas dan sekaligus mengasah kemampuan menulis mereka dalam bentuk sastra. “Lingkungan Lalita” buku antalogi puisi karya dari 5 guru pembina dan 50 siswa telah berhasil diterbitkan melalui program ini.

Guru dan peserta GSMB SMP Wijaya Kusuma tahun 2024, di depan kantor SMP Wijaya Kusuma
Guru dan Peserta GSMB
finalis duta literasi SMP Wijaya Kusuma, di depan siswa lainnya
Finalis dan Duta Literasi Sekolah 2024

Penerbitan antologi puisi ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan sebuah buku karya siswa. Tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kebiasaan membaca dan menulis yang lebih intens. Puisi, sebagai bentuk sastra yang memiliki ciri khas tersendiri, memberikan tantangan bagi siswa untuk berpikir lebih mendalam dan menyusun kata-kata dengan lebih kreatif.

Proses Kreatif dalam Penerbitan Antologi Puisi “Lingkungan lalita”

Proses penerbitan antologi puisi “lingkungan lalita” dimulai dengan pemberian pelatihan dan pendampingan kepada siswa. Nyalanesia sebagai inisiator program GSMB memberikan materi mengenai teknik-teknik dasar dalam menulis puisi, seperti penggunaan metafora, imaji, dan ritme. Selain itu, siswa juga dibimbing untuk mengembangkan tema-tema yang dekat dengan pengalaman mereka, seperti kehidupan sehari-hari, alam, keluarga, persahabatan, dan harapan masa depan.

Setelah siswa menulis puisi-puisi mereka, karya-karya tersebut dipilih dan dipoles untuk kemudian diterbitkan dalam bentuk antologi. Hal ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang proses penerbitan buku, tetapi juga memberi mereka pengalaman berharga tentang bagaimana karya mereka dihargai dan diapresiasi oleh orang lain.

Manfaat Penerbitan Antologi Puisi Bagi Siswa

  1. Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Berbahasa
    Menulis puisi membutuhkan keterampilan dalam merangkai kata, memilih diksi yang tepat, dan menyusun struktur kalimat yang indah. Dengan menulis puisi, siswa belajar untuk lebih menghargai bahasa dan menguasai teknik-teknik penulisan yang dapat memperkaya kemampuan berbahasa mereka.
  2. Mendorong Kreativitas dan Ekspresi Diri
    Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang sangat mengutamakan ekspresi pribadi. Melalui penulisan puisi, siswa diberikan kebebasan untuk mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan pengalaman hidup mereka. Hal ini dapat mendorong mereka untuk lebih kreatif dan berani mengungkapkan ide-ide baru.
  3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
    Penerbitan antologi puisi memberi kesempatan kepada siswa untuk melihat karya mereka dipublikasikan dan dihargai oleh orang lain. Pengalaman ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka, karena mereka merasa bahwa suara mereka dihargai dan memiliki nilai.
  4. Membangun Budaya Membaca dan Menulis
    Dengan adanya antologi puisi ini, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus membaca dan menulis. Buku yang diterbitkan dapat dibagikan di perpustakaan sekolah, dan siswa lainnya juga bisa mendapatkan inspirasi untuk menulis karya mereka sendiri. Hal ini akan memperkuat budaya literasi di sekolah.

Antologi Puisi Sebagai Sarana Menghargai Keberagaman
Selain itu, antologi puisi juga memberikan wadah untuk merayakan keberagaman di kalangan siswa. Setiap siswa memiliki pengalaman, pandangan, dan cara berbicara yang berbeda. Dengan mengumpulkan karya-karya puisi mereka, kita dapat melihat betapa beragamnya cara pandang mereka terhadap dunia dan kehidupan. Inilah keindahan dari sastra: ia dapat menyatukan perbedaan dan memberi kesempatan bagi semua untuk berbicara.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun penerbitan antologi puisi ini memberikan banyak manfaat, tentu ada tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah bagaimana menjaga keberlanjutan program ini agar terus berkembang dan melibatkan lebih banyak siswa di masa depan. Untuk itu, sekolah perlu terus mendorong kreativitas siswa melalui berbagai program literasi lainnya, seperti lomba menulis, karya sastra, atau pelatihan jurnalistik. Harapan ke depan adalah agar penerbitan antologi puisi ini bukan hanya menjadi proyek satu kali, tetapi menjadi bagian dari budaya literasi yang berkelanjutan di SMP Wijaya Kusuma. Dengan begitu, siswa tidak hanya terbiasa menulis, tetapi juga menjadi pembaca yang aktif, kritis, dan berwawasan luas.